Ikhtiar Mengubati Kanker/ Kanser Dengan Menggunakan Ayat ayat Al Quran

Surah Ini Mampu Membantu Musnahkan Sel Barah Kanser..Sebarkan!

•  FACEBOOK

SURAH INI MAMPU MEMBANTU MUSNAHKAN SEL BARAH KANSER..SEBARKAN!

Lapan surah ini jika diamalkan secara berterusan insyaallah mampu memusnahkan kanser barah. Jika tidak mampu membacanya sendiri, boleh sesiapa sahaja untuk membacakannya.

Sebelum memulakan baca ini dulu :

Istigfar 10 kali
Salawat Nabi 10 kali
Al Fatihah 1 kali

Kemudian sediakan air di dalam botol, setiap kali surah dibaca, tiupkan kepada air. pesakit dinasihat minum air setiap hari atau sapu atau mandi pada anggota yang terkena barah.Antara surah-surah tersebut :Surah Al Maidah Ayat 82-91Surah Al Araf Ayat 70-81Surah Ar Ra’d Ayat 16-28Surah Al Anbiyaa’ Ayat 38-50Surah Asy Syu’ara Ayat 185-227Surah Az Zummar Ayat 42-52Surah Ghafir Ayat 67-77Surah Az Zukhruf Ayat 52-70Moga-moga dengan mengamalkan surah-surah ini mampu membantu menyembuhkan penyakit di atas KekuasaanNYA. Insyaallah.

FAKTA SEJARAH BILA ISLAM SAMPAI KE NUSANTARA !

Daftar Artikel Terbaru

• Menangis Lihat Orang Masuk Islam, Anak Pendeta NTT Ini Langsung Jadi Mualaf
• Ikan Sepat ini Ada Guratan Mirip Lafaz Allah di Tubuhnya
• MASYA ALLAH... Penghuni Apartemen di London Saat Terbakar Hebat Terbantu Muslim yang Sahur
• Ini Video Detik-Detik Api Melalap Habis Apartemen London
• Subhanallah, ini momen Sekuntum Bunga Bangkai Mekar di Bekasi
• ALHAMDULILLAH ! Resmi! Presiden Jokowi Tetapkan 23 Juni 2017 Jadi Cuti Bersama Lebaran
• [CATATAN] Masya Allah.. Indahnya Pertemuan Habib Rizieq dan Zakir Naik, Dua Ulama yang Jadi Buruan Negara
• KORUPTOR Handoko Lie KABUR! Pak Polisi, Mana Red Notice-nya ?
• Lemonade Ini Viral di Instagram karena Bisa Menyala dalam Gelap
• DUA PEJUANG BERTEMU DI TANAH SUCI, Yang Kejang-Kejang Semakin Menjadi-jadi
• MELURUSKAN SEJARAH ! Kesultanan Islam Majapahit & Patih Muslim Gaj Ahmada (Gajah Mada)
• Ditonton Jutaan, Tentara AS "Tatoan" Jadi Mualaf Dan Berpesan: Jangan Percaya Media, Itu Peraturan No.1
• 7 Gambar Ini Mengandung Makna Yang Mendalam
• Cerita Dewi Sandra yang Menyesal Pernah Ingin Meninggal di Atas Panggung
• Foto-Foto Berwarna Perang Dunia II Yang Belum Pernah Kamu Lihat Sebelumnya
• Cocok Untuk Puasa, Snack Ini Klaim Mampu Tahan Lapar Sampai 9 Jam
• Rumah BEBAS KECOA dengan Jebakan Simple Ini, Dijamin Murah!
• MASYA ALLAH ! Mengharukan, Begini Kesaksian Yukie Pass Band Hijrah
• 'ITU FITNAH !' Dirut PLN Ancam Proses Hukum Penyebar Informasi Tarif Listrik Naik
• Ini Beberapa Keanehan Negara QATAR Yang Bikin IRI
• Astagfirullah! Sekelompok Pemuda Permainkan Shalat di Pinrang, Sulsel
• Inilah Sosok Pria yang Meninggal Saat Sujud Shalat Tarawih di Masjid Al Ittihad
• Bikin Bangga, Panglima TNI Gelar Aksi yang dinamakan '171717' ! APA itu ?
• Masya Allah ! MANTAP ! Ini Tindakan Qatar terhadap Warga Negara Pemboikot
• Sejarah Palestina Terjajah dan Berdirinya Israel Penjajah

"Dari raja sekalian para raja yang juga adalah keturunan ribuan raja, yang isterinya pun adalah cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi tanaman lidah buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil.

Kepada Raja Islam yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah.

Aku telah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda persahabatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menjelaskan ajaran Islam dan segala hukum-hukumnya."

***

Ini adalah surat dari Maharaja Sriwijaya Sri Indrawarman kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz (718-720 M) yang baru raja diangkat menggantikan Khalifah Sulaiman (715-717 M) pada era Kekhalifahan Bani Umayyah di abad ke-7 M.

Khalifah Sulaiman merupakan khalifah yang memerintahkan Thariq bin Ziyad membebaskan Spanyol. Pada masa kekuasaannya yg hanya selama dua tahun, Khalifah Sulaiman telah memberangkatkan satu armada persahabatan berkekuatan 35 kapal perang dari Teluk Persia menuju pelabuhan Muara Sabak (Jambi) yang saat itu merupakan pelabuhan besar di dalam lingkungan Kerajaan Sriwijaya. Armada tersebut transit di Gujarat dan juga di Peureulak (Aceh), sebelum akhirnya memasuki pusat Kerajaan Sriwijaya.