Saturday, July 14, 2018

KENAPAKAH CIA JATUHKAN SOEKARNO DAN NAIKKAN SUHARTO


CIA Menggulingkan Sukarno demi Emas di Papua

Untuk menguasai tambang emas di Papua yang dikeruk oleh Freeport, Amerika Serikat mendepak Belanda lalu menggulingkan Sukarno.

5 Sep 2017, 22:27
  • BAGIKAN
CIA Menggulingkan Sukarno demi Emas di Papua
 Greg Poulgrain, sejarawan University of Sunshine Coast, Brisbane, Australia, dalam acara bedah bukunya, "The Incubus of Intervention", di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, 5 September 2017. Foto: Nur Janti/Historia.
Hal itu disampaikan Greg Poulgrain, sejarawan University of Sunshine Coast, Brisbane, Australia, dalam acara bedah buku terbarunya, The Incubus of Intervention, di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, 5 September 2017.
Poulgrain mengatakan dengan perubahan mendasar dalam pengawasan operasional, Indonesia memiliki hak untuk mengaudit Freeport. “Hal ini harus diupayakan agar Indonesia bisa mengonfirmasi kekayaaan Freeport yang sebenarnya. Freeport tidak memberikan secara rinci kekayaannya ke Jakarta,” kata Poulgrain.
Tambang emas di Papua yang dikuasai Freeport ditemukan oleh geolog Belanda, Jean Jacques Dozy bersama dua temannya pada 1936. Pihak Freeport mengaku memperoleh laporan penelitian Dozy dari perpustakaan di Leiden, Belanda. Dozy membantahnya.
“Cerita bahwa Freeport menemukan laporan penelitian Dozy sebelum Perang Dunia II di perpustakaan merupakan kebohongan besar. Karena orang yang membuat Forbes Wilson (geolog pada Freeport Sulphur) tertarik dengan temuan Dozy adalah keluarga dekat Dozy,” kata Poulgrain.
Poulgrain mewawancarai Dozy setelah 20 tahun menemukan Ertsberg di Papua. Dozy mengungkapkan bahwa dia menemukan gunung emas bukan gunung tembaga. “Ertsberg merupakan tambang emas terbesar di dunia dan Grassberg yang berada di bawahnya ternyata lima kali lebih besar,” kata Poulgrain.
Penemuan itu membuat Amerika Serikat memihak Indonesia dalam sengketa Irian Barat (kini Papua) dengan Belanda. Amerika mendorong Belanda untuk melepaskan Papua. Menteri Luar Negeri Belanda Joseph Luns mengatakan Amerika memaksa Belanda keluar dari Papua setelah menolak kerja sama penambangan sumber emas dan tembaga. Akan tetapi setelah berhasil mendepak Belanda dari Papua, Amerika juga tidak berhasil masuk lantaran kebijakan ekonomi Sukarno. Oleh karena itu, Direktur CIA Allan Dulles, berusaha menggulingkan Sukarno.
Menurut Poulgrain, sejak lama Dulles mengetahui kekayaan alam di Indonesia. Ketertarikannya terhadap Indonesia dimulai pada 1928 ketika dia bekerja sebagai pengacara muda yang memenangkan kasus hukum melawan Henri Deterding dari Royal Dutch Petroleum Company yang berniat membangun industri minyak di Indonesia. “Dari sini dia memiliki akses untuk mengetahui tentang tambang di Hindia Belanda,” kata Poulgrain.
Selain itu, Dulles menganggap pemerintahan Sukarno berbahaya dan cenderung mendukung komunisme. Sebaliknya, Presiden John F. Kennedy melihat Sukarno sebagai seorang nasionalis. Kennedy memberhentikan Dulles sebagai direktur CIA pada 1961 karena CIA beroperasi di Indonesia selama enam tahun di antaranya mendukung PRRI/Permesta.
Pada 22 November 1963, Kennedy dibunuh dalam kunjungan ke Dallas, Texas. Presiden Lyndon Johnson memasukan Dulles sebagai anggota Komisi Warren yang menyelidiki kematian Kennedy. Dulles menyimpulkan pelaku pembunuhan Kennedy adalah Lee Harvey Oswald (Baca: Peti Mati Pembunuh Kennedy).
Poulgrain justru menduga Dulles kemungkinan dalang pembunuhan Kennedy. Sebab, Kennedy percaya Sukarno bukan seorang komunis dan berusaha menjadi mediator konfrontasi Indonesia-Malaysia.
“Kennedy dibunuh tahun 1963 agar tidak jadi datang ke Jakarta pada awal 1964. Bagi saya ini menarik. Karena Kennedy ingin menengahi masalah agar kedua belah pihak tidak kehilangan muka,” ujar sejarawan LIPI Asvi Warman Adam (Baca: Wisma untuk Kennedy).
Menurut Poulgrain, bila Kennedy jadi ke Jakarta dan menjalin kerjasama dengan Sukarno, rencana Dulles menjatuhkan Sukarno bisa gagal dan posisinya akan lebih kuat. “Ketika politik Indonesia memanas dan perubahan haluan menjadi pro-Barat di masa Soeharto, Freeport berhasil masuk,” kata Poulgrain.
Asvi mengeritik metode penelitian yang dilakukan Poulgrain yang mewawancarai Dozy setelah 20 tahun penemuannya atas gunung emas di Papua. “Sejarah lisan atau wawancara merupakan pelengkap kalau sumber-sumber tertulis tidak ditemukan. Sejarah lisan akan melengkapi itu supaya lebih sempurna. Sejarah lisan ini memiliki jebakan apalagi kalau dilakukan 20 atau 30 tahun sesudah peristiwa itu terjadi. Orang yang diwawancara atau pelaku sejarah itu punya kesempatan kedua untuk memperhebat dirinya atau mereduksi kesalahannya. Itu jebakan dari sejarah lisan,” kata Asvi.
Asvi memberikan contoh Poulgrain menulis bahwa kematian Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjold merupakan siasat Allan. Dag dinilai ikut campur masalah Papua karena berkeinginan untuk membantu rakyat Papua dengan merencanakan program ekonomi. Hal ini dianggap akan mengganggu rencana Allan. “Tidak mudah untuk menyimpulkan bahwa Dag terbunuh karena urusan Papua,” tegas Asvi.

Monday, January 29, 2018


Surat Dakwah Tengku Chik Di Tiro Kepada Residen Belanda

  
0
202
 views

Saturday, January 27, 2018

SIAPA PEWARIS GENTING HIGHLANDS



Tahukah anda, Siapa Pewaris Sebenar Pusat Judi Genting?

Tauke Genting Highlands, Lim Goh Tong, semasa bekerja di Cameron Highlands tertarik dengan persekitaran Cameron Highlands. Bila balik KL, dia pun mula mencari kawasan yang hampir sama
dengan Cameron Highlands tapi dekat dengan KL.

Cari punya cari…dia jumpa satu kawasan tanah tinggi di Gunung Ulu Kali yang berketinggian 1800 kaki dari paras laut.
Gunung Ulu Kali terletak di tengah² sempadan Selangor & Pahang. Nak buat apa² projek pun, bukan senang… sebab kena deal dengan dua negeri.



Tapi Lim Goh Tong bukan bodoh…sebab dia tahu orang Melayu boleh dibeli. Tak usah kata orang kampung… bapak Menteri pun boleh dibeli.

Orang pertama dibeli oleh Lim Goh Tong ialah Tan Sri Haji Mohamed Noah Omar. Tak usah lihat title Tan Sri atau pun title Haji. Itu semua tiada makna. Lim Goh Tong tubuhkan Syarikat Genting
Highlands Berhad & melantik Haji Mohamed Noah sebagai Pengarah.

Lim Goh Tong berpakat dengan Mohamed Noah untuk memohon tanah seluas 12,000 ekar yang terletak dalam negeri Pahang & 2,800 ekar dari negeri Selangor. Sudah semestinya, perkara nak minta tanah ni.. Haji Mohamad Noah yang buat.

Kerajaan negeri Pahang meluluskan permohonan Genting Highlands Berhad serta merta. Tapi Datuk Harun Idris yang jadi Menteri Besar Selangor masa
tu tak setuju nak bagi macam tu saja. Beliau berikan hak milik 99 tahun kepada Genting Highlands Berhad.



Goh Tong tak setuju dengan pajakan 99 tahun, sebaliknya dia mahukan hakmilik kekal. Datuk Harun tak setuju, sebaliknya dia hanya mahu beri pajakan 99 tahun.
Akhirnya, Datuk Mohamed Noah berjumpa dengan Tun Razak yang masa tu menjadi Timbalan Perdana Menteri supaya mendesak Datuk Harun suruh beri juga pd Lim Goh Tong.

Datuk Harun terpaksa bersetuju dengan Tun Razak supaya berikan tanah seluas 2,800 ekar yang dimiliki oleh Kerajaan Selangor kepada Lim Goh Tong. Apa tujuan untuk bangunkan Genting
Highlands..yang tu aku tak perlu cerita. Kalau yang tu pun kalian tak tau..memang bodoh lah.



Tun Razak pun aku tak payah cerita.. sebab kalau tak tahu dia tu bapa kepada Najib… tak tau nak kata lah.

Cuma.. berapa ramai yang tau siapa Tan Sri Haji Mohamed Noah yang menjadi kuda tunggangan Lim Goh Tong?

Tan Sri Haji Mohamed Noah adalah bapa mertua kepada Tun Razak. Datuk Najib jugak!! Anak Haji Mohamed Noah ialah Rahah (mak Najib) & Suhaila (emak Hishamuddin). Datuk kepada Najib dan Hishamuddin adalah kuda tunggangan Lim Goh Tong untuk mendapatkan
14,800 ekar tanah rizab Melayu untuk dijadikan pusat perjudian terkemuka di dunia.

Pak Mentua dengan menantu bersepakat menggunakan kedudukan mereka untuk mendapatkan persetujuan dua² kerajaan negeri. Tun Razak dari Pahang.. jadi tak susah nak bodek Sultan Pahang.

Manakala di Selangor, Tun Razak menggunakan kedudukannya sebagai Timbalan Perdana Menteri untuk memaksa Datuk Harun Idris serahkan tanah milik kerajaan Selangor kepada Pak Mentua dia.

Cara meluluskan Genting Highland pun semua kelam kabut. Siapa yang menentang semua kena steamroll.
Genting Highlands Berhad ditubuhkan pada 27 April 1965. Kerja² membuat jalan dari Genting Sempah ke puncak gunung Ulu Kali bermula pada 18 Ogos 1965.

Dalam masa empat bulan, semua proses permohonan tanah selesai. Masa tu kalau
rakyat biasa nak tukar nama dalam geran pun mengambil masa dua tahun.
Najib Razak pewaris Genting.

Sejarah selebihnya..yang tu kalian cari sendiri lah. Genting Highlands melalui beberapa proses pertukaran nama, percantuman, pertukaran pemegang saham.. akhirnya dimiliki sepenuhnya
oleh Lim Goh Tong.

Kini…ada la dua tiga kerat Melayu yang jadi Pengarah non-eksekutif menguruskan pusat judi.

Tapi jangan risau…banyak lagi tanah² di Malaysia ni yang belum tergadai. Semua orang mempunyai pilihan… sama ada nak terus pilih generasi Tan Sri Mohamed Noah untuk menggadaikan tanah Melayu.. atau campak saja ke laut.

Profil:
Tan Sri Dato’ Haji Mohammad Noah bin Omar / Maimun bin Haji Abdul Manaf.
-Anaknya:
-Rahah
-Suhaila
-Fakhriah
-Abu Rais
-Tun Rahah Mohammad Noah adalah isteri kepada Perdana Menteri Malaysia kedua Tun Abdul Razak.
Hussein Onn (1971-1976).
-Toh Puan Suhaila menjadi isteri kepada Perdana Menteri Malaysia ke-3 , Tun Hussein Onn. (1976-1981).

Cucunya kini Mohd Najib bin Abdul Razak menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-6 .
Seorang lagi cucunya ialah Datuk Seri
Hishamuddin Tun Hussein yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri dalam kabinet Najib.

Umno & Genting Berhad.
Bekas Spekaer Dewan Rakyat, bekas Pengerusi Genting Bhd serta datuk kepada Datuk Seri Najib Razak & Datuk Seri Hishammuddin Hussein, Tan
Sri Noah Omar memiliki 602,318,000 saham dalam Resort World Berhad.
Yayasan Noah memegang saham sebanyak 3,334,600 dalam Genting Berhad. Yayasan Noah kini diwarisi oleh Najib & Hishammuddin.

Bekas Ketua Polis Negara, Tun Hanif Omar, bekas Timbalan Ketua Polis Negara, Tan Sri Amin Othman & bekas Pegawai Bank, Dato’ Paduka Nik Hashim Yusof menjadi Pengarah Genting Berhad.
Salahsilah PM Melayu Islam Malaysia.
Buku ‘The Three Swan’ ada menceritakan
perjalanan hidup keluarga ini. Buku ini diterbitkan oleh MPH Group (M) Sdn. Bhd. setebal 320 ms, ditulis oleh anak kedua Fakhriah, Datuk Dr. Fawzia Abdullah.

Jangan salahkan pencuri.. sebab kerja pencuri ialah mencuri. Salahkan diri sendiri sebab terus membenarkan pencuri bermaharajalela.

Pemandangan bercahaya di atas Bukit Genting tempat perjudiaan terbesar di Asia Tenggara & pemilik terbesarnya ialah keluarga Melayu mengaku Islam & pejuang Sunni...

Rujukan:::: https://ms.m.wikipedia.org/wiki/Mohamed_Noah_Omar